JAM 12 DI SEBUAH KOTA
(Satu)
Jam lewat jarumnya
Angka dua belas
Sejuk bilik hotel
Mencengkam
Tingkap bilik meruwap
Mungkin dari hangatnya
Malam kota
Dari kejauhan
Nyali nyala bintang
Dinafikan sinar bunga api
Sorak sorai penghuni kota
Menodai sepi malamnya
Aku masih di bilik
Menanti teman dalam gebarku
Merai tahun baru
(Dua)
Jam angkanya
12 malam
Di bawah sinar neon
Dengan pakaian seksi
Aku berdiri menanti
Bertemankan
Tiang sunyi dan mentol sepi
Sekumpulan orang(-orang)
Di tengah padang menyanyi
Sambil menonton bunga api
Malam ini ke hotel
“siapa, kamar berapa, jam berapa?”
Lewat-lewat begini (jam 2 belas)
Masih
ada juga yang
Kegersangan belai
manja
Manusia kota!
Aneh sungguh kalian
(Satu)
Jam lewat jarumnya
Angka dua belas
Sejuk bilik hotel
Mencengkam
Tingkap bilik meruwap
Mungkin dari hangatnya
Malam kota
Dari kejauhan
Nyali nyala bintang
Dinafikan sinar bunga api
Sorak sorai penghuni kota
Menodai sepi malamnya
Aku masih di bilik
Menanti teman dalam gebarku
Merai tahun baru
(Dua)
Jam angkanya
12 malam
Di bawah sinar neon
Dengan pakaian seksi
Aku berdiri menanti
Bertemankan
Tiang sunyi dan mentol sepi
Sekumpulan orang(-orang)
Di tengah padang menyanyi
Sambil menonton bunga api
Malam ini ke hotel
“siapa, kamar berapa, jam berapa?”
Lewat-lewat begini (jam 2 belas)
Masih
ada juga yang
Kegersangan belai
manja
Manusia kota!
Aneh sungguh kalian
Mingguan Malaysia
28/12/2008
2 comments:
Tahniah.
Puisi ini ke yang keluar di Mingguan Malaysia?
Hebat2 mantan mpr yang terkini...form 4, form 5 dah dapat keluar paper. Potensi yang sangat besar.
FahdRazy
takpe faisal.
kamu dah buat 'ain cemburu (tahap giga!)
tak aci, tak aci.
huh, kamu tanyalah adik2 saya apa saya bebel masa ter(?)baca puisi kamu ni.
cemburu!!!
('ain pun pernah dapat peluang tersiar dalam paper sekali, tapi lepas tu hantar macam 'hilang jejak' pulak. huhu)
selamat berjuang, kawan sebaya!
Catat Ulasan